Warta

Gus Dur Minta Israel-Palestina Berunding

Sab, 3 Januari 2009 | 14:35 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid, lebih akrab disebut Gus Dur mengaku prihatin atas konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

"Saya merasa prihatin atas penyerbuan Israel ke Jalur Gaza. Ini baiknya diselesaikan dengan perundingan kedua belah pihak," ujar cucu pendiri NU ini usai acara Kongkow bareng Gus Dur di Jalan Utan Kayu 68H, Jakarta Timur, Sabtu (3/1).<>

Gus Dur mengatakan, peristiwa tersebut hanyalah ajang adu kuat antara Israel dan palestina yang ujung-ujungnya malah menimbulkan korban bagi rakyat sipil.
 
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meminta pemerintah Indonesia mengkoordinir tokoh-tokoh asal Indonesia dengan reputasi internasional yang mampu menjadi penengah konflik Israel-Palestina seperti Gus Dur. "Akan lebih baik kalau pemerintah mengkoordinir sendiri dan ditopang oleh Gus Dur," katanya..

Siap Kirim Kader ke Palestina

Cak Imin juga menyatakan PKB sejak awal mengutuk agresi Israel ini dan siap mengirimkan kader-kadernya ke Palestina, tetapi tetap mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.

"Mengenai relawan, kita minta pemerintah mengkoordinir dan kita siap mengirim pasukan, tapi dalam koordinasi pemerintah. Karena itu pemerintah harus berinisiatif agar masyarakat nggak berjalan sendiri-sendiri," katanya. (okz/mad)