Jakarta, NU Online
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fathan Subchi mendorong pemerintah mempercepat penanganan Covid-19. Langkah-langkah cepat pemerintah dibutuhkan agar peningkatan ekonomi negara berjalan optimal.
Penanganan Covid-19 oleh pemerintah tidak boleh berhenti sampai virus mematikan ini dinyatakan mampu dikendalikan.
“Bahwa persfektif kita ekonomi berjalan, recovery lebih cepat kalau penanganan Covid-19 lebih cepat,” kata Fathan saat menjadi narasumber Dialog Publik Fraksi PKB DPR RI, Selasa lalu.
Fathan menambahkan, sampai saat ini pemerintah belum mampu mengendalikan Covid-19 bahkan belum menemukan bagaimana kurva ekonomi Indonesia pasca hadirnya Covid-19. Apakah kurvanya berjalan seperti huruf W, U, atau L.
Meski begitu, Fathan menginginkan pemerintah bisa mengendalikan ekonomi negara berdasarkan kurva U. Artinya, di awal terjadi pelambatan tetapi setelahnya merangkak naik.
“Kurva U, misalnya Januari ekstrem, sama Agustus Desember melandai, Januari 2021 naik lagi kalau begini saya yakin pertemubuhan ekonomi akan baik” tuturnya.
Berdasarkan pertemuan dengan Kementerian Keuangan, kata Fathan, pemerintah akan mengucurkan dana Rp2 triliun untuk membiayai produksi vaksin. Fraksi PKB mendukung upaya itu sehingga vaksinisasi bisa segera dilakukan kepada masyarakat Indonesia.
Fathan mengungkapkan, tidak adanya skenario pemerintah menghadapi Covid-19, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan terus melandai. Untuk itu F-PKB akan terus mendorong agar pemerintah mempercepat pengadaan vaksin di Indonesia.
Diskusi Publik mengangkat tema Menakar Efektivitas Program PEN sebagai Senjata Pemerintah Menghadapi Resesi.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Beny Soetrisno, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio N Kacaribu, dan Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah. Kegiatan dibukan oleh Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A. Syamsurijal.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua