Nasional

Rektor UNU Blitar Ingatkan Wisudawan untuk Tunjukkan Sikap Santun Agar Sukses

Sabtu, 21 September 2024 | 20:00 WIB

Rektor UNU Blitar Ingatkan Wisudawan untuk Tunjukkan Sikap Santun Agar Sukses

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar Jawa Timur Prof Mohammad Mukri pada acara Wisuda Ke-5 yang digelar di Gedung Kesenian, Kota Blitar, Sabtu (21/9/2024).  (Foto: istimewa)

Blitar, NU Online

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar Jawa Timur Prof Mohammad Mukri menekankan pentingnya akhlak dalam kehidupan untuk meraih kesuksesan. Akhlak, etika, sopan santun, menurutnya menjadi kunci setiap individu dalam bergaul dengan orang lain yang akan menghantarkannya pada kehidupan yang sukses dan berkah.


“Agar berkah, ilmu itu tidak bisa dilepaskan dari etika, dari akhlak. Tidak ada pilihan jika ingin sukses, bersikaplah santun,” pesan Prof Mukri  kepada para Wisudawan UNU Blitar pada acara Wisuda Ke-5 yang digelar di Gedung Kesenian, Kota Blitar, Sabtu (21/9/2024). 


Profesor Ushul Fiqih ini pun mengingatkan bahwa misi utama Nabi Muhammad diutus menjadi Rasul oleh Allah juga terkait dengan perbaikan akhlak. Dengan begitu, Nabi menjadi sosok yang patut diteladani akhlaknya sebagaimana sudah ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 2: “wa innaka la‘alâ khuluqin ‘adhîm” (Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung).


Berbuat baik kepada orang lain juga sudah termaktub dalam AL-Qur’an Surat Ali 'Imran ayat 159. Dalam ayat itu, disebutkan bahwa akhlak menjadi kunci untuk sukses berinteraksi di tengah-tengah masyarakat. 


“Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka,” demikian terjemah ayat tersebut.


“Coba cari orang sukses di muka bumi ini. Pada umumnya adalah orang yang sifatnya santun. Membangun peradaban juga perlu kesantunan,” jelas Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.


“Jadi jangan sampai sudah sarjana kemudian sikapnya sombong merasa paling hebat. Tidak boleh,” imbuhnya memberi pesan kepada 600 wisudawan dari berbagai jurusan ini.


Ia juga mengingatkan makna filosofis proses perjalanan para wisudawan dengan dipindahkannya kucir topi sarjana dari kiri ke kanan. Hal ini merupakan simbol bahwa para wisudawan yang saat ini sudah memasuki ruang kehidupan lain yakni mengabdi kepada masyarakat, keluarga, bangsa, dan agama. 


Sementara itu, Ketua PBNU H Ahmad Suaedy menyampaikan bahwa perkembangan UNU Blitar di tangan Prof Mukri terus berkembang pesat. Ia mengungkapkan bahwa para mahasiswa beruntung bisa kuliah di UNU Blitar. 


Ia mengingatkan para wisudawan tentang tantangan masa depan yang harus dihadapi di antaranya tentang bonus demografi di mana usia produktif di Indonesia yang akan melimpah. Jika momentum ini tidak bisa digunakan dengan baik, maka menurutnya justru bisa menjadi masa keterpurukan.


“Kalau kita bisa memanfaatkan bonus demografi di tahun 2030 nanti maka insya Allah kita akan bisa mencapai generasi emas atau Indonesia Emas 2045, 1 Abad kemerdekaan,” ungkapnya pada acara yang disiarkan melalui kanal Youtube UNU Blitar.


Menurutnya, ada tiga hal yang perlu diperkuat oleh para generasi muda. Ketiga hal tersebut adalah penguasaan teknologi, kemampuan inovasi, dan penguatan akhlak dan moral.