Internasional HAJI 2024

Jamaah Haji Indonesia Bebas Akses Bus Shalawat dari dan ke Masjidil Haram 24 Jam

Ahad, 26 Mei 2024 | 07:00 WIB

Jamaah Haji Indonesia Bebas Akses Bus Shalawat dari dan ke Masjidil Haram 24 Jam

Bus shalawat melintas di Terminal Syiib Amir, Masjidil Haram. (Foto: MCH 2024/Alhafiz Kurniawan)

Makkah, NU Online
Bus shalawat melayani 22 rute yang mengantar jemput jamaah haji Indonesia 2024 dari Masjidil Haram ke 170 hotel yang tersebar di 11 sektor pada 5 wilayah Makkah atau sebaliknya.

 

Jamaah haji Indonesia diimbau untuk memperhatikan hotel, sektor, serta wilayah mereka tinggal di Makkah. Jamaah haji juga diminta untuk mengingat terminal kedatangan dan kepulangan yang telah ditentukan. 

 

"Terminal Syiib Amir layani bus shalawat untuk sektor 1-8 yang berada di tiga wilayah, Syisyah, Raudhah, Jarwal. Syiib Amir melayani rute 1-16," kata Koordinator Tim A Seksus Masjidil Haram Fredy Jaguar.

 

Adapun terminal Jiad melayani bus shalawat yang mengantar jamaah haji di sektor 9-11 yang berada di wilayah Misfalah dan Rei Bakhsy. Bus di terminal Jiad melayani rute 17-22.


Kabid Transportasi Haji 2024 Mujib Roni mengatakan, bus shalawat hanya beroperasi dari hotel akomodasi ke Masjidil Haram. Bus shalawat dihentikan operasinya beberapa hari jelang puncak haji Armuzna.

 

"Selain crowded, kita ingin jamaah atau di hotel dan siapkan stamina untuk puncak haji. Beroperasi nafar tsani," kata  Mujib Roni di Kantor Daker, Syisyah, Kamis (23/5/2024).

 

Untuk Armuzna, pihak masyarik (semacam vendor) menyiapkan bus lain dengan beberapa trip untuk pergerakan jamaah. Semuanya disiapkan pihak masyarik.


Pihaknya memastikan layanan bus shalawat selama 24 jam yang mengantar ke 22 rute di lima wilayah Makkah. Total bus shalawat berjumlah sekitar 450an pada puncak haji. 


"Sekarang sementara kita siapkan 48 bus di dua terminal Haram, yaitu Syiib Amir dan Jiad. Bus shalawat beroperasi ke 5 wilayah, yaitu Misfalah, Syisyah, Raudhah, Rei Bakhsy, dan Jarwal," kata Mujib Roni.

 

Layanan transportasi menempatkan dua petugas setiap halte. Kebanyakan mereka adalah mukimin dan mahasiswa di Timur Tengah. 


"Bus shalawat berputar per 10-15 menit untuk 170 hotel dan shelter yang dekat dengan akomodasi jamaah. Insyaallah tidak sampai 20 menit," kata Mujib Roni.