Warta

Seleksi Peserta Beasiswa S-1 ke Sudan Diadakan Besok

Senin, 2 Oktober 2006 | 06:25 WIB

Jakarta, NU Online
Para calon mahasiswa strata satu (S-1) ke Sudan akan diseleksi Selasa, (3/10) besok. Ujian seleksi akan dilaksanakan secara serentak di Jakarta, Malang, Medan, Yogyakarta, dan Banjarmasin.

Koordinator Pelaksana Biro Urusan Beasiswa Timur Tengah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HM. Dawam Sukardi mengatakan, sebanyak 14 kader nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) akan memperebutkan 5 kursi dari 30 kursi yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Indonesia.

<>

“Sebenarnya ada 30-an orang yang telah mendaftar. Tapi karena informasi pelaksanaan ujian baru kita terima tiga hari ini maka peserta yang lain berhalangan hadir. Bahkan karena para calon mahasiswa menunggu kepastian terlalu lama, banyak yang mengundurkan diri,” kata Dawam.

Tes untuk calon mahasiswa dari NU diadakan di Jakarta, tepatnya di kantor Departemen Agama Pusat.

“Cuma kita (mahasiswa NU, red) yang diberi jatah. Para calon dari ormas-ormas yang lain mengikuti tes atau kompetisi sebagaimana biasa,” kata Dawam.

Menurut Dawam, sebenarnya International University of Africa, Sudan, yang memberikan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia itu juga membuka fakultas umum seperti kedokteran, administrasi kenegaraan dan matematika. Namun diperkirakan para mahasiswa Indonesia hanya akan memilih fakultas-fakultas agama.

“Ujian besok itu sekalian penentuan jurusannya. Tapi dipastikan dari NU tidak ada yang memilih jurusan umum,” kata Dawam.

Sebelumnya, telah ada 6 mahasiswa NU yang diberangkatkan ke Sudan melalui Biro Urusan Beasiswa Timur Tengah PBNU. Kini mereka telah menempuh semester 4 dan 5 pada program S1.

Biro Urusan Beasiswa Timur Tengah PBNU yang baru diaktifkan 3 tahun yang lalu sedikitnya telah memberangkatkan 23 mahasiswa NU ke empat negara yakni Sudan, Iran, Libia, dan Syiria.

“4 calon mahasiswa ke Syiria saat ini sudah dalam proses perolehan visa. Yang 5 lagi masih dalam masih dalam kesulitan karena beasiswa yang didapat tidak dari sekolah segeri di sana,” kata Dawam. (nam)