Warta KRISIS MESIR

PM Mesir Ajak Dialog Partai Oposisi

Jumat, 4 Februari 2011 | 01:16 WIB

Kairo, NU Online
Perdana menteri terpilih Ahmad Syafiq mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah akan memulai dialog dengan “partai-partai oposisi” dan “kekuatan-kekuatan politik” di Mesir pasca malam berdarah di bundaran Tahrir Kairo pada Rabu malam (2/2). Demikian dilaporkan harian Al Masry Al Youm.

Kerusuhan akibat bentrokan antara pendukung dan penentang Presiden Mubarak itu menelan banyak korban sipil. 7 orang tewas dan 836 orang luka-luka.<>

Dalam pernyataannya, Syafiq tidak menyebutkan nama partai dan kekuatan politik yang akan diajak berdialog.

Di tempat terpisah, pemimpin opisisi El Baradei dan kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) menyatakan ketegasan penolakan ajakan berdialog dengan pemerintah sebelum tuntutan dan permintaan demonstran dipenuhi, Presiden Mubarak turun dari kursi presiden.

El Baradei tetap yakin bahwa rakyat Mesir tak bakal mundur sejengkal pun ke belakang dan akan meneriakkan suara revolusi. “Sekarang rakyat tidak hanya menuntuk Mubarak turun tapi juga diadili,” tegas kepada harian Syorouk.

Kelompok IM dalam pernyataan resminya, mengatakan bahwa sistem pemerintah saat ini harus bertanggung jawab atas tragedi kerusuhan kemarin. Bahkan IM menilai ada upaya dari pemerintah untuk membuat rakyat putus asa berdemonstrasi serta mengajak rakyat untuk kembali menguatkan barisan, menambah jumlah demonstran di aksi-aksi mendatang.

Stasiun televisi resmi Mesir menayangkan pernyataan Syafiq hari ini. “Kami berkumpul hari ini dengan beberapa partai opisisi untuk mencari solusi atas kondisi Mesir saat ini.” Katanya.

Di sebuah wawancaranya kepada stasiun televisi Al Hayat, Syafiq meminta kepada demonstran agar memberikan kepercayaan kepadanya. “Mari percaya diri, beri kami kesempatan untuk membuktikan,” tegasnya.

Wakil Presiden Umar Sulaiman pada Rabu sore (1/2) juga melayangkan ajakan dialog kepada partai opisisi –yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Mubarak—untuk segera mencegah derasnya arus demonstran dan mengembalikan kondisi jalan-jalan di Mesir normal seperti sedia kala. (jid)