Kairo, NU Online
Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Mussa menegaskan, negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab mendukung sepenuhnya langkah Iran untuk mengembangkan progam nuklirnya untuk tujuan damai. Progam tersebut, menurutnya, bukan ancaman bagi dunia Arab karena hanya mengandung teknologi nuklir damai.
�Teheran punya kekuatan hukum untuk melakukan program energinya sebagai pembangkit tenaga listrik dan bukan untuk tujuan-tujuan militer, seperti yang dituduhkan Amerika Serikat (AS) dan Israel,� ungkap Mussa seusai bertemu dengan Ketua Dewan Keamanan Nasional Iran, yang juga juru runding program nuklir, Ali Larijani, Presiden Mesir Hosni Mubarok, Menlu Mesir Ahmed Aboul Gheith di Kairo belum lama ini.
<>Musa mengatakan bahwa pemerintahan Ahmadinejad sebelumnya sudah menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) yang memberikan pijakan hukum bagi Teheran untuk mengembangkan program nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik. Dalam NPT itu dinyatakan bahwa setiap negara punya hak yang sama untuk mengembangkan energi nuklir untuk kepentingan sipil.
Prenza Latina melaporkan, menurut laporan sejumlah harian Arab, pejabat Liga Arab saat ini mendesak negara-negara yang berada dalam kawasan itu untuk bebas dari senjata pemusnah massal. Hal itu mengingat, Israel hingga kini sudah hampir memiliki 200 senjata nuklir yang dapat mengancam stabilitas negar-negara dunia Arab.
Sementara itu, Ali Larijani menyebut adanya hasil konstruktif dalam pembicaraannya dengan para tokoh negara-negara Liga Arab. Dia menegaskan berulang kali bahwa Teheran, sesuai kesepakatanya dengan NPT, punya hak untuk mengembangkan program pengayaan uranium untuk misi sipil.
�Iran pada masa Shah Reza Pahlevi memihak Israel, tetapi Iran pada masa pascarevolusi ikut melawan Israel dan memihak dunia Arab. Saya telah mendengar penyataan rasional dari Amr Mussa saat menegaskan bahwa dunia Arab harus mulai mempelajari kemungkinan bisa mendapatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Jalan bersama ini harus kita lalui dan keberhasilan kami adalah keberhasilan dunia Arab karena tak ada pertentangan antara kita dalam hal ini,� ujar Larijani.
Larijani mengungkapkan kesediaan negaranya untuk terlibat dalam dialog guna menciptakan stabilitas regional seperti termaktub dalam paket insentif internasional yang diprakarsai oleh trio negara Eropa (Perancis, Inggris, dan Jerman).
�Kami siap ikut membangun keamanan dan stabilitas di kawasan ini karena Iran adalah kekuatan regional,� kata Larijani. (dar)
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua