Kairo, NU Online
Sampai saat ini, belum diketahui kapan berakhirnya kekacauan di Mesir. Bahkan, sebagaimana dilansir dari Shourouknews, demonstrasi susulan rencananya akan digelar kembali pada hari Selasa dan Jum’at. Hal ini membuat situasi politik di Mesir semakin tidak stabil.
Oposisi Nasionalis, el-Baradei mengancam, jika Husni Mubarak tidak segera ‘sadar kondisi’ maka akan terjadi kekacauan yang<> lebih besar dari sebelumnya.
Memburuknya kekacauan di Mesir turut berimbas tidak baik pada warga negara asing yang masih berada di sana. WNI di Mesir juga mulai resah dengan perlakuan ‘yang tak ramah’ dari aparat keamanan Mesir pada mereka.
Menurut Muhakkam el-Zein, Mahasiswa tingkat satu Ushuluddin yang berdomisili di Provinsi Helwan, ia dan beberapa saudaranya yang tinggal di sana merasa terisolasi.
“Kami tidak bisa ke mana-mana, sedang logistik di sini hanya cukup untuk beberapa hari lagi. Saya yakin teman-teman yang berada di luar Kairo juga mengalami nasib yang sama. Kami menyayangkan KBRI yang lamban dalam menangani permasalahan ini,” ungkapnya.
Muhammad Awit Mansur, mahasiswa Fakultas Ushuluddin tingkat satu yang baru beberapa bulan tiba di Kairo juga menuturkan pengalamannnya saat berada di gedung KBRI.
“Saya sudah semenjak hari Kamis (3/2) berada di KBRI, dan sampai malam ini (5/2) takut untuk keluar karena rusuhnya keadaan di luar sana”, aku Awit.(fahmi)
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua