Nasional HARI SANTRI 2018

Santri Perwakilan 34 Propinsi Baca Ikrar di Apel Akbar Solo

Jumat, 19 Oktober 2018 | 01:40 WIB

Santri Perwakilan 34 Propinsi Baca Ikrar di Apel Akbar Solo

Gus Rizn jelaskan rencana apel akbar di Solo

Solo, NU Online
Setelah sempat beberapa kali tertunda, Apel Akbar Santri Nusantara akhirnya siap digelar, Sabtu (20/10) mendatang, di Benteng Vastenburg Kota Solo Jawa Tengah. 

Kegiatan ini rencananya akan dihadiri sekitar 50.000 peserta dai wilayah Solo dan sekitarnya serta delegasi dari 34 propinsi.

Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) KH Abdul Ghoffar Rozin (Gus Rozin) menjelaskan, dalam momentum tersebut akan ada ikrar para santri dari 34 propinsi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dengan ikrar ini diharapkan bisa meneguhkan komitmen para santri seluruh nusantara untuk memiliki rasa kebersamaan menjaga NKRI," terang Gus Rozin, pada acara jumpa pers di Solo, Kamis (18/10) siang.

Ditambahkan Gus Rozin, sebelumnya direncanakan kegiatan tersebut berlangsung di Stadion Sriwedari. Namun karena Stadion sedang digunakan untuk Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) maka acara dialihkan ke Benteng Vastenburg. 

Lebih lanjut diterangkan Gus Rozin, kegiatan Apel Akbar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tersebut akan dihadiri Presiden RI H Joko Widodo sekaligus memimpin jalannya Apel Akbar yang diikuti 50 ribu santri dari berbagai daerah se Indonesia.

Meski demikian, ditegaskan Gus Rozin, H Joko Widodo hadir pada acara apel akbar dalam kapasitas sebagai presiden, simbol persatuan bangsa ini.

"Meski tahun ini tahun politik, tapi ini bukan kampanye. Jokowi diundang sebagai Presiden bukan Capres. Presiden merupakan simbol negara, simbol persatuan bagi bangsa. Publik harus tahu itu dan menjaga acara. Sehingga tidak ada atribut partai, tidak ada atribut kampanye untuk menghormati aturan pemilu yang sudah disepakati bersama," ungkap Gus Rozin.

Selain apel santri, kegiatan ini juga akan dirangkai dengan pembacaan doa dan shalawat untuk keselamatan bangsa. (Ajie Najmuddin/Muiz)