Nasional

PBNU Dijadwalkan Terima Kunjungan Presiden Timor Leste 

Selasa, 19 Juli 2022 | 13:15 WIB

PBNU Dijadwalkan Terima Kunjungan Presiden Timor Leste 

Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta. (Foto: Facebook/Jose Ramos-Horta)

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dijadwalkan akan menerima kunjungan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.

 

Dari informasi yang diperoleh NU Online, rombongan Presiden Timor Leste akan diterima Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (20/7/22).

 

“Besok sekira pukul 09.00 WIB, Gus Yahya akan menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta,” kata Ketua Tanfidziyah PBNU H Amin Said Husni, saat dikonfirmasi NU Online, Selasa (19/7/22).

 

Belum ada informasi resmi dari pihak PBNU terkait apa yang akan dibahas antara Gus Yahya dengan Jose Ramos-Horta.

 

Sebagai informasi, Presiden Jose Ramos-Horta resmi terpilih kembali dan menjadi Presiden ke-5 Timor Leste setelah Restorasi Kemerdekaan Timor Leste.

 

Jose Ramos-Horta yang juga dikenal sebagai salah satu bapak pendiri Timor Leste ini dipilih melalui proses pemilihan umum yang demokratis dan dipuji dunia internasional karena berlangsung damai di tengah potensi konflik dan kekerasan akibat separatisme.

 

Bersama Carlos Filipe Ximenes Belo, ia dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1996 atas upaya mereka dalam mendorong penyelesaian konflik yang adil dan damai di Timor Timur semasa pendudukan Indonesia.

 

Timor Leste sendiri merupakan salah satu negara tetangga Indonesia yang terkenal dengan julukan Bumi Lorosae. Negara seluas 15.410 KM2 ini memiliki populasi 1,3 juta jiwa (2022) dengan PDB per kapita USD 2.356 (2020).

 

Sebagian besar masyarakatnya merupakan pemeluk Katolik (90 Persen), sementara sisanya Protestan dan Islam. Meskipun mayoritas agam Timor Leste adalah Katolik, konstitusi melindungi hak kebebasan beragama.

 

Sejak 2011 lalu, Timor Leste telah mengajukan keinginannya bergabung dalam Perhimbunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi