Lima Fakta Finalis Liga Santri 2019, Nur Iman FC dan Al-Ma'mur Tangerang
Jumat, 8 November 2019 | 05:30 WIB
Nur Iman FC mengikuti Liga Santri Nusantara sejak pertama kali liga tersebut diadakan, pada 2015 di Sidoarjo, Jawa Timur. Waktu itu, Nur Iman FC menyabet juara ketiga. Sementara Al-Ma'mur baru turut serta di tahun ketiga, yakni 2017. Namun mereka gagal masuk ke seri nasional.
Nur Iman FC dan Al-Ma'mur pernah kandas di seri regional. Nur Iman mengalaminya pada 2017 dan 2018. Al-Ma'mur juga gagal di tahun yang sama.
Nur Iman adalah pesantren yang memiliki tradisi sepak bola santri yang panjang. Tidak hanya bola kulit, tapi api dan durian. Salah seorang lulusannya, Eko Setiawan yang kini jadi pelatih mereka, pernah memperkuat di kesebelasan profesional, yakni PSS Sleman. Para santrinya memanfaatkan lapangan desa di Mlangi berlatih sepak bola tiap Jumat dan Selasa.
Nur Iman pernah menjadi juara pertama di Liga Santri Nusantara musim 2016 saat berlangsung di daerahnya, Yogyakarta. Mereka menundukkan kesebelasan Walisongo Sragen. Sementara Al-Ma'ruf baru tahun ini masuk ke final di seri nasional
Nur Iman maju ke babak final dengan tanpa kekalahan, bahkan tak pernah kebobolan. Hal itu berlangsung sejak seri regional. Di Seri nasional, sempat menang besar dengan skor fantastis, yakni 7-0 ketika menundukkan Darud Da'wah wal Irsyad (DDI) Kaballangan dari Pinrang Sulawesi Selatan di penyisihan grup.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua