Nasional

Komitmen Telkom Dukung Pembangunan Nasional Melalui Digitalisasi hingga Pelosok Negeri

Selasa, 10 September 2019 | 08:45 WIB

Komitmen Telkom Dukung Pembangunan Nasional Melalui Digitalisasi hingga Pelosok Negeri

Penggelaran kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) Telkom.

Jakarta, NU Online
Selama 54 tahun perjalanannya, Telkom berkomitmen untuk selalu ada dan berkontribusi pada setiap sendi kehidupan masyarakat di seluruh nusantara, hingga pelosok wilayah Terpencil, Terdepan dan Terluar atau 3T. 
Sebagai BUMN telekomunikasi, Telkom menghadirkan konektivitas ke seluruh Indonesia hingga pelosok melalui program Indonesia Digital Network.

Telkom membangun infrastruktur telekomunikasi baik di darat, laut dan udara mulai dari pembangunan jaringan backbone digital yang menghubungkan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
 
Dengan jaringan serat optik yang dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit, jaringan backbone digital Telkom mampu menjangkau hingga pelosok serta pembangunan jaringan akses digital yang menjangkau ke rumah-rumah ataupun secara personal melalui jaringan BTS milik Telkomsel. Karenanya, seluruh masyarakat Indonesia dapat berkomunikasi dan mengakses informasi yang sangat bermanfaat bagi peningkatan daya saing bangsa juga untuk pertumbuhan perekonomian nasional. 
 
Hal itu juga sejalan dengan program Pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah, meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan kualitas pendidikan serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
 
Peran teknologi terhadap perekonomian ini diperkuat oleh hasil penelitian World Bank pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa pertumbuhan penetrasi broadband sebesar 10% di negara berkembang akan mendorong peningkatan perekonomian sebesar 1,38% di negara tersebut.
 
Dalam rangka mewujudkan pemerataan akses broadband di seluruh Indonesia tersebut, Telkom telah menggelar jaringan broadband fiber optic dengan total panjang mencapai 164.000 km atau setara empat kali keliling bumi. Termasuk sistem jaringan kabel laut internasional SEA-ME-WE5 yang terbentang dari Dumai ke arah Barat menuju Timur Tengah hingga Eropa Barat dan jaringan kabel laut SEA-US yang tergelar dari Manado ke arah Timur menuju Guam hingga ke Amerika Serikat, terkoneksi melalui jaringan kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) yang diharapkan dapat memperkuat jaringan Telkom untuk menjadikan Telkom sebagai global digital hub.
 
Untuk jaringan backbone fiber optik, hingga akhir tahun 2018 Telkom telah menghubungkan 458 Ibukota Kabupaten dan Kota (IKK) yang diharapkan akan meningkatkan akses broadband dan menstimulasi layanan ICT hingga ke pelosok Indonesia, termasuk daerah 3T. Melengkapi infrastruktur bakcbone digital kabel laut ini, Telkom juga memiliki sistem komunikasi satelit yang menjangkau pelosok Indonesia hingga ke seluruh daerah 3T. Terdapat tiga satelit Telkom yang masih beroperasi, yaitu Satelit Telkom 2, Satelit Telkom 3S, dan Satelit Merah Putih dengan total 133 transponder.
 
Jaringan akses digital bagi masyarakat tersedia melalui akses fiber optik (homepassed), akses mobile ataupun wifi. Hingga tengah tahun 2019 ini, jaringan akses homepassed telah menjangkau hingga 31,51 juta rumah di seluruh Indonesia. Sedangkan Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel telah terbangun sebanyak 204.204 BTS yang 75% di antaranya difokuskan untuk layanan 3G dan 4G. Di samping itu pula lebih dari 385 ribu akses wifi telah tersebar di seluruh Indonesia. 
 
Keseluruhan infrastruktur ini tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di kota besar, namun yang berada di daerah 3T pun dapat merasakan manfaat yang sama. BTS Telkomsel kini telah terbangun di pulau-pulau terluar nusantara seperti di Pulau Weh di ujung Barat, Pulau Siberut, Pulau Natuna, Pulau Miangas di ujung Utara serta Pulau Rote diujung Selatan. Tercatat sebanyak 9.108 BTS telah terbangun di daerah-daerah 3T.
 
Hadirnya konektivitas hingga pelosok Indonesia memberikan dampak positif bagi setiap aspek kehidupan masyarakat, seperti perekonomian daerah melalui pengembangan UMKM, pendidikan dan pemerintahan. Siswa di daerah terpencil seperti di pedalaman Pandeglang dan area perbatasan di Merauke dapat belajar melalui internet karena adanya jaringan fiber optik. 
 
Belum lama ini, Kalimantan yang memiliki kondisi geografis hutan dan sungai saat ini sudah terhubung 100% fiber optic. Momen ini ditandai melalui event Borneo Digital Island yang diselenggarakan Telkom bersama Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan di Banjarmasin. Seluruh IKK  di Kalimantan dapat menikmati akses informasi melalui internet. Bahkan fiber optic tersebut telah sampai hingga Nunukan dan BTS Telkomsel sudah tergelar di Sebatik, pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.
 
Semua itu tidak lepas dari komitmen Telkom untuk mendukung pemerataan konektivitas serta kesetaraan akses informasi bagi seluruh rakyat Indonesia demi mewujudkan masyarakat digital dan meningkatkan pembangunan nasional.

Red: Kendi Setiawan