Wahyu Adam Khoerul Anam
Kontributor
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) H A Helmy Faishal Zaini mengatakan dengan wafatnya KH Salahudin Wahid, Indonesia baru saja kehilangan sosok pemersatu bangsa yang dapat mengayomi bagi seluruh umat.
KH Helmy menerangkan bahwa KH Salahudin Wahid selalu tegas dalam hal kesepakatan yang telah dimusyawarahkan oleh para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Disampaikan oleh Sekjen Helmy, sosok Gus Sholah selalu menyampaikan dengan tegas bahwa Pancasila dan NKRI sudah tidak bisa ditawar lagi. Sebagai generasi penerus, harus memahami pandangan berbangsa yang benar, sesuai apa yang telah diajarkan oleh para ulama terdahulu.
Sebagai aktivis Nahdlatul Ulama, dirinya bercerita telah mengenal KH Salahudin Wahid sejak aktif menjadi Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
"Saya pribadi mengenal beliau, ketika masih menjadi aktivis IPNU ketika itu saya sering diskusi dengan beliau," kisahnya.
"Cita-cita beliau adalah ingin mengembangkan pesantren yang betul-betul para alumninya nanti menjadi kader-kader Negarawan. Karena melihat Indonesia negara besar, negara majemuk, banyak suku, banyak agama, golongan memerlukan figur-figur yang mempersatukan," paparnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua