Cirebon, NU Online
Nabil, anak berusia delapan tahun, turut menjadi pasukan pengamanan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kepada peserta Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU di pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat.
<>
Ia berseragam Banser, berbaris, berpegangan tangan bersama pasukan senior, supaya warga tidak bebas keluar-masuk.
Ketika NU Online hendak mewawancarainya, ia malu-malu dan pergi kehadapan ibundanya. Kemudian sang ibu meminta suaminya untuk menjelaskan.
“Ia sejak kelas satu SD sudah memiliki seragam Banser itu. Sekarang sudah kelas tiga. Jadi, sudah agak kekecilan,” ujar Adhie Patria, sang ayah, yang ternyata Ketua GP Ansor Jawa Barat.
Menurut Adhi, Nabil tertarik kepada Banser dengan sendirinya. “Kebetulan sebelumnya saya Ketua Ansor cabang Majalengka. Waktu itu sekretariat di rumah saya. Sering mengadakan aktivitas di rumah, misalnya rapat Ansor dan Banser.
“Kalau ada rapat, pasti dia ikut, ada di pinggir saya. Pas ada Ketua Pusat Ansor datang, Nusron Wahid, dia ada di pinggirnya,” ujarnya.
Apa yang dikatakan Nusron, sambung Adhi, kemudia dia tanyakan kepada saya.
“Dia hapal mars Ansor lho!” lanjutnya.
Lebih jauh, Adhi menjelaskan, sebagai bentuk kecintaannya kepada Ansor, anaknya itu bernama lengkap Nabil Falih Ansori.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua