Amalan Cegah Corona dari Ketum Pergunu
Selasa, 31 Maret 2020 | 10:15 WIB
Ketua Umum PP Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan jika wabah Corona (Covid-19) terus meningkat penyebarannya, kehidupan terasa mencekam. Selain itu komunikasi menjadi sepi, kelesuhan ekonomi terasa di mana-mana, dan ketakutan tertulari sangat berlebihan.
Oleh karena itu, pada harlah ke-68 Pergunu hari ini, Kiai Asep mengajak para kader melakukan upaya-upaya agar jangan sampai tertulari wabah Corona. Tetapi, di sisi lain juga harus memberikan kontribusi, sekecil apa pun bentuknya, agar situasi seperti ini segera berhenti dan Corona hilang dari muka bumi.
Pihaknya mengimbau kepada para kader, pengurus, anggota, simpatisan untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran wabah melalui aksi-aksi sosial, sederhana tapi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Bersama upaya dzahir tersebut, Kiai Asep mengajak agar para kader melakukan upaya batin. Pertama, memperbanyak membaca istighfar dengan sighot Astagfirrullahal adhim waatubu ilaihi. Atasghfirrullahal adhima innahu kanaghafurraan.
Kedua, senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah, melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. "Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat At Tholaq ayat 2 dan 3, ‘Barangsiapa yang senantiasa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari segala kesulitannya dan akan memberikan rizki yang tidak diduga-duga," lanjutnya.
Selain itu, kata Pengasuh Pesantren Amanatul Umah ini, Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an surat At Tholaq ayat 4, "Dan barangsiapa yang senantiasa bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memudahkan segala urusannya."
Kemudian, umat Islam agar membaca Qunut Nazilah dalam shalat wajib, pada rakaat terakhir setelah ruku’ dan i’tidal. Sedangkan dalam shalat Subuh menjadi sambungan setelah bacaan Qunut biasanya.
"Semoga kita semua dalam kondisi sehat wal afi’ah, selalu dalam lindungan Allah SWT, serta sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari," pungkas Kiai Asep.
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua