Nasional HAJI 2024

10 Ribu Jamaah Haji Indonesia akan Terima Smart Card sebelum Keberangkatan

Sab, 11 Mei 2024 | 20:45 WIB

10 Ribu Jamaah Haji Indonesia akan Terima Smart Card sebelum Keberangkatan

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Hilman Latief (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online 
Sebanyak 10 ribu jamaah haji Indonesia 2024 akan menerima kartu pintar (smart card) ketika masih berada di Indonesia. Smart card ini nantinya akan dibagikan di sejumlah embarkasi di Tanah Air. Sisanya, jamaah haji akan menerima smart card setibanya di Arab Saudi.


"Sepuluh ribu (smart card) dibagikan di tanah air, di beberapa embarkasi yang terdekat. Sisanya dibagikan di sini (Arab Saudi)," kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Hilman Latief di Kantor Urusan Haji Madinah, Arab Saudi, Jumat (10/5/2024).

 

Smart card ini adalah alat yang digunakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menjaga validitas data jamaah haji dari berbagai negara di dunia. Hilman mengatakan pembagian smart card di Arab Saudi akan dilakukan di tiap kloter dan sektor. 

 

"Jadi nanti sudah dibagi per kloter, per sektor, lebih mudah lah. Dan tidak hilang di tanah air, yang bahaya kan," kata Hilman.

 

Hilman menjelaskan smart card adalah inovasi yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi di tahun 2024. Wacana penggunaan smart card ini, kata Hilman, sudah ada sejak tahun sebelumnya.  

 

"Jadi ini wacana tahun lalu yang diterapkan untuk tahun ini, di mana semua jemaah haji dengan QR Code yang terdapat di dalam smart card akan sekali tembak QR Code-nya itu langsung terdeteksi pada data jamaah itu," kata Hilman. 

 

Alasan lain pembagian smart card dilakukan di Arab Saudi karena penggunanya akan lebih banyak ketika jamaah haji memasuki puncak haji. Sehingga, untuk mengantisipasi kehilangan, smart card dibagikan saat jamaah sudah berada di Makkah. 


"Penggunanya untuk masuk masyair, di Arafah, Muzdalifah Mina itu harus ada kartu tersebut," kata Hilman.


Selain smart card, pada musim haji 2024, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Kementerian Agama Indonesia juga menyediakan fast track (jalur cepat). Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kabar gembira dari hasil pertemuan bilateralnya dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah terkait penambahan jalur fast track bagi jamaah haji Indonesia 2024.


Gus Yaqut mengatakan, Kerajaan Arab Saudi (KSA) sebelumnya hanya memfasilitasi jalur fast track di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, bagi jamaah haji Indonesia. Tetapi KSA kemudian membuka dua jalur fast track tambahan.


"Ada juga kabar gembira bahwa Pemerintah KSA memberikan tambahan 2 fast track untuk Indonesia selain di Bandara Soetta, juga embarkasi Solo dan Surabaya. Ini akan mempermudah jamaah haji asal 3 embarkasi tersebut,” kata Gus Yaqut dalam akun media sosialnya seusai pertemuan bilateral di Jakarta, Selasa (30/4/2024) pagi.


Sebagaimana diketahui, KSA membuka jalur fast track untuk menyelesaikan lebih awal kerja-kerja keimigrasian jamaah haji di Indonesia. Layanan fast track dibuka mengingat kebijakan KSA yang melakukan persiapan lebih dini musim haji tahun 2024. Urusan dokumen haji dan keimigrasian jamaah Indonesia diselesaikan di Tanah Air.