Daerah

Wali Kota Bogor Terus Mendorong NU sebagai Benteng Kultural

Senin, 18 November 2019 | 00:30 WIB

Wali Kota Bogor Terus Mendorong NU sebagai Benteng Kultural

Usai Konfercab NU Kota Bogor. (Foto: NU Online/Romli)

Bogor, NU Online
Bagi Wali Kota Bogor Bima Arya, semua kalangan memiliki kewajiban yang sama dalam menjaga suasana aman dan nyaman bagi lingkungan sekitar. Termasuk dari semakin maraknya kelompok konservatif radikal yang mengarah kepada gerakan transnasional.
 
Penegasan tersebut disampaikannya saat hadir pada pembukaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (17/11). NU adalah sebagai salah satu garda terdepan dalam mengikis kian merebaknya gerakan yang tentunya mengancam kedaulatan dan suasana aman di tanah air.
 
“NU Kota Bogor harus menjadi mitra stategis dan garda terdepan dalam mengikis maraknya kelompok konservatif radikal yang mengarah kepada gerakan transnasional,” kata Bima Arya.
 
Dalam pandangannya, kehadiran kelompok seperti itu sangat membahayakan, apalagi telah dibuktikan dengan perilaku teroris yang terjadi di Medan beberapa waktu lalu.
 
“Oleh karena itu tepat sekali tema yang diusung dalam Konfercab NU kali ini yakni aktualisasi Aswaja Annahdliyah sebagai benteng kultural Kota Bogor,” ungkapnya.
 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bogor sukses melaksanakan Konferensi Cabang ke-8 di Pondok Pesantren Al-Ghazaly. Musyawirin memilih KH Musthofa ABN sebagai rais dan  Ifan Haryanto selaku ketua untuk lima tahun kedepan yakni masa khidmah 2019 hingga 2024.
 
Ifan Haryanto menyampaikan PCNU Kota Bogor kedepan memiliki tantangan yang tidak mudah. Yakni antara lain harus merespons terhadap situasi dan kondisi global yang bisa jadi membuyarkan NU. Karenanya, seluruh potensi yang dimiliki jamiyah hendaknya dapat dioptimalkan dalam menjawab tantangan zaman.
 
“Karena itu keberadaan kita di sini adalah wadah untuk mendermabaktikan kompetensi yang dimiliki untuk NU. Bukan sebaliknya NU diperas untuk syahwat kepentingan diri,” tegasnya.
 
Menurut ketua panitia, Zahrul Muttaqin, konfercab kali ini dihadiri Muspika, anggota DPRD, politisi dan seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
 
Tampak pula sejumlah badan otonom NU mulai Ansor, Barisan Ansor Serbaguna atau Banser, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Fatayat NU danMuslimat NU, termasuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
 
 
Kontributor: Romli 
Editor: Ibnu Nawawi