Daerah

PW IPPNU Jabar Gandeng Telkomsel Bagikan Kuota Belajar Gratis untuk Pelajar

Kamis, 10 September 2020 | 08:00 WIB

PW IPPNU Jabar Gandeng Telkomsel Bagikan Kuota Belajar Gratis untuk Pelajar

Ilustrasi belajar via internet.

Tasikmalaya, NU Online
Sebagai organisasi pelajar Nahdliyin yang menaungi ribuan pelajar di Jawa Barat, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jabar bekerja sama dengan Telkomsel membagikan kuota belajar gratis untuk para pelajar.


Ketua PW IPPNU Jabar Siti Latifah mengatakan, program bagi-bagi kuota tersebut bisa terlaksana setelah pihaknya menggandeng Telkomsel agar bisa memberi kartu perdana untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah. Sebab, para kader IPPNU tersebar di sekolah dan pesantren di Jabar.


“Program ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap pembelajaran jarak jauh bagi para pelajar di masa pandemi,” tutur Puput, sapaan akrabnya.


“Awalnya, saya mendapatkan informasi dari ketua Pusdai Jawa Barat, karena beliau sering melakukan kerja sama program dengan Telkomsel. Beliau yang memfasilitasi kami untuk bertemu dan melakukan kolaborasi untuk program ini,” sambungnya.



Ia menambahkan, kuota belajar gratis tidak hanya untuk pelajar Nahdliyin. Akan tetapi, untuk seluruh pelajar di madrasah di bawah Kemenag dan sekolah di bawah Kemendikbud.


“Teknis untuk mendapatkan kuota belajar gratis ini mengisi format yang telah ditentukan oleh Telkomsel. Kemudian, dikirim ke masing-masingg PC IPPNU untuk selanjutnya dikirim ke PW IPPNU Jabar,” jelasnya. 


“Batas waktu pengajuan kuota belajar gratis yaitu pada 10 September 2020, setelah pendistribusian. Namun bisa saja ada perpanjangan waktu, tetapi hal tersebut merupakan kebijakan dari pihak telkomsel.” sambung Puput.


Menurut penuturan pihak Telkomsel, kata dia, program ini merupakan kepanjangan tangan dari program Kemendikbud. Untuk wilayah Jabar, di lingkungan NU sendiri hanya kepada PW IPPNU dan LP Ma’arif NU.


“Akan tetapi, mungkin saja Telkomsel bekerja sama dengan lembaga lainnya,” pungkas Puput.


Kontributor: Ulfa Nursolihat
Editor: Musthofa Asrori