Daerah HARI SANTRI 2018

Pelajar NU Mojokerto Gelar Pemilihan Duta Santri dan Pelajar

Selasa, 23 Oktober 2018 | 16:00 WIB

Pelajar NU Mojokerto Gelar Pemilihan Duta Santri dan Pelajar

Peserta Duta Santri dan Pelajar NU Mojokerto

Mojokerto, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupatan Mojokerto menggelar kegiatan Duta Santri dan Pelajar Majapahit 2018 untuk memeriahkan Hari Santri 2018, Ahad (21/10).

Kegiatan duta santri ini merupakan ajang kompetisi santri yang dikemas secara milenial dan merupakan ajang kontes bergengsi untuk memunculkan santri-santri yang unggul di bidang keagamaan, pengetahuan, kecantikan, dan juga bakat yang dimilikinya.

Ditemui NU Online, Ketua PC IPNU Mojokerto, M. Shofiyuddin mengatakan, seorang santri harus pandai, kreatif, inovatif dan memiliki visi jelas untuk menunjang eksistensi dirinya dalam mengamalkan ilmu yang dimiliki.

“Kegiatan Duta Santri & Pelajar Majapahit 2018 adalah program yang dihadirkan oleh IPNU-IPPNU Kabupaten Mojokerto untuk para santri dalam mengeksplorasi keunggulan yang dimilikinya di segala bidang," katanya.

Ia menjelaskan, ada tiga tahapan kompetisi agar bisa menjadi Duta Santri dan Pelajar Majapahit 2018. Pertama, peserta yang telah lolos seleksi pendaftaran akan mejalani tes tulis untuk mengasah pengetahuannya dalam bidang agama dan umum. Kedua, dilanjutkan audisi peserta yang memperlombakan keunggulan di antaranya public speaking (berbicara didepan umum) dan bakat masing-masing.

“Ada 30 peserta dari 50 pendaftar yang berasal dari seluruh PAC/PKPT Kabupaten Mojokerto yang lolos dalam tahap ini,” paparnya.

Tahapan yang ketiga yakni menjalani karantina untuk mempersiapkan diri berkompetisi di ajang grand final.

Adapun karantina lanjutnya, ditempatkan di Kantor PCNU Mojokerto selama sehari penuh, dengan bimbingan narasumber handal dan kredibel sesuai dalam bidangnya.

Dalam tahap ini para finalis duta santri juga melakukan sesi foto di Candi Wringin Lawang, Trowulan. Harapannya, peserta dapat mengeksplorasi eksistensi keindahan wisata dan budaya yang ada di Mojokerto. Dalam hal ini, para finalis duta santri dijadikan ikon untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan keindahan wisata dan budaya Mojokerto kepada masyarakat.

Sebelumnya, para finalis duta santri juga memperkenalkan pesantren dengan gerakan Ayo Mondok! lewat video singkat yang diunggah panitia di instagram resmi @pcipnumojokerto.

"Kami hadirkan acara ini untuk menunjukkan betapa hebatnya santri berperan dalam segala bidang. Santri tak kalah dengan yang lain. Mereka juga memiliki keunggulan baik itu pengetahuannya, kecantikannya maupun bakat-bakat yang dimilikinya. Maka wujud pengaplikasiannya adalah kegiatan duta santri ini," tambah Mas Shofi, sapaan akrabnya.

Sementara itu ketua IPPNU, Lailatul Badiyah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kegiatan yang pertama kali diadakan oleh IPNU-IPPNU Mojokerto dalam format kegiatan yang sangat bergengsi tersebut. Ia menilai antusiasme para santri dan pelajar terhadap kegiatan untuk memperingati Hari Santri menunjukkan peningkatan.

Setelah penjurian yang cukup ketat, Yahya Baihaqi, yang merupakan perwakilan dari IPNU Kecamatan Pacet Mojokerto dan Desi Ramadhani perwakilan dari IPPNU Kecamatan Gedeg Mojokerto sukses terpilih menjadi juara 1 Duta Santri dan Pelajar Majapahit 2018..

Dalam acara yang yang diadakan di Auditorium Pesantren Al Amin ini, ia mampu lolos dengan nilai terbaik mengalahkan Wildan (IPNU Puri) dan Zainab (IPPNU Pacet) sebagai juara 2, serta Riza (IPNU Kemlagi) dan Alisa (PKPT IKHAC) yang menempati peringkat ketiga. (Ibnu Shomad/Muhammad Faizin)