Korps PMII Putri Cirebon Optimalkan Peran Perempuan dalam Pembangunan
Senin, 4 November 2019 | 14:30 WIB
Badan Semi Otonom (BSO) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Cirebon, Jawa Barat masa khidmah 2019-2020 resmi dilantik oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon, Ahad (4/11). Kegiatan dipusatkan di ruang Madya Islamic Centre Cirebon, Komplek Masjid Raya Attaqwa Kota Cirebon.
Oktavia Rinisia sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) Kopri Cirebon mengatakan pelantikan yang bertema "Mengoptimalkan Peran Kopri terhadap Pemberdayaan Perempuan di Cirebon" ini merupakan langkah awal dalam melakukan pergerakan. Karena seusai dilantik, seluruh pengurus langsung melakukan upgrading dan rapat kerja atau raker.
"Kopri Cirebon harus tetap bersinergi dengan PC PMII dengan selalu memberdayakan kader perempuan khususnya di wilayah Cirebon. Hal tersebut guna menciptakan sumber daya perempuan yang berualitas sehingga dapat memberikan peran yang optimal dalam membangun," jelasnya.
Rahmat Al-Bayan selaku Ketua PC PMII Cirebon mengatakan upgrading tersebut diisi oleh Bintang Irianto dan Mujayin Haris sebagai narasumber. Juga diikuti oleh seluruh pengurus cabang yang baru.
Bintang Irianto dalam pemaparannya menjelaskan suatu organisasi perlu adanya master plan yang terukur dan terarah selama periode kepengurusan.
"Pengurus cabang termasuk Kopri hendaknya bisa memiliki rasa saling dalam melaksanakan proses pelaksanaan program kerja dan bisa terus bersinergi dalam melakukan pencapaian tujuan," jelas Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Cirebon tersebut.
Sementara itu narasumber lain, Mujayin Haris mengatakan organisasi tidak terlepas dari adanya keterikatan tanggung jawab antar struktur yang ada. Serta adanya rasa kekeluargaan, toleransi sesama pengurus dan sadar atas tanggung jawab dari jobdesnya masing-masing.
"Karena dalam mengoptimalisasikan program kerja yang telah dibuat dan disepakati perlu adanya aspek-aspek tersebut," tandasnya.
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua