Jombang, NU Online
Sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jumat (26/2). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab setempat itu berlangsung sejak pagi hingga siang.
Â
Sebelum disuntik vaksin, para kiai itu tampak dicek terlebih dahulu oleh tim medis, mulai dari identitas, kesehatan fisik pada tubuhnya, hingga mereka dinyatakan layak mengikuti vaksinasi.
Â
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH M Salmanudin Yazid menegaskan, tidak ada rasa sakit saat disuntik. Bahkan, dirinya tak sadar, vaksin tersebut sudah selesai disuntik kan karena demikian cepat.
Â
"Masalah rasa sudah tidak terasa karena tim medisnya sudah luar biasa dan untuk alat suntikannya terjamin canggih," katanya usia disuntik vaksin Covid-19.Â
Â
Karena itu, pria yang kerap disapa Gus Salman ini mengajak kepada masyarakat Jombang, khususnya Nahdliyin Jombang untuk mendukung vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi oleh pemerintah.
Â
"Maka dari itu saya harap kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama warga NU untuk melaksanakan proses suntikan masal vaksin Covid-19," ungkapnya.
Â
Gus Salman juga memastikan bahwa vaksin aman dan halal sebagaimana yang diyakini oleh para kiai NU. MUI pun jauh hari sebelumnya juga sudah mengeluarkan fatwa tentang kehalalan vaksin Covid-19 itu. Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat tak ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Â
Pantauan media ini, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab ikut memantau proses vaksinasi Covid-19 untuk para kiai. Masing masing dari mereka mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, dan antre dengan tertib.
Â
Sementara itu, Sekretaris PCNU Jombang, M Muchlis menjelaskan, PCNU mendapat jatah vaksin Covid-19 sebanyak 20 orang dari Pemkab Jombang. Namun, angka itu masih akan berpotensi terus bertambah, dan akan dilakukan vaksinasi susulan di tahap selanjutnya.
Â
"Untuk 20 orang itu kita prioritaskan untuk jajaran Syuriyah, Tanfidziyah, dan ketua lembaga PCNU Jombang," ujarnya.
Â
Kontributor: Fa'iz
Editor: Syamsul Arifin