Nasional

Sambut Hari Santri, Shalawat Nariyah Menggema di Mimika

Senin, 22 Oktober 2018 | 02:45 WIB

Mimika, NU Online
Ungkapan syukur dan aneka kegiatan dalam rangka peringatan Hari Santri 2018 semakin hari kian meningkat di berbagai daerah termasuk di Kapubaten Mimika Papua. 

Ahad (21/10) malam, pembacaan shalawat Nariyah dilakukan serentak di berbagai titik di Mimika. Di Kampung Bhintuka SP13 pembacaan shalawat Nariyyah usai Isya dipimpin Ustadz Nurjaidi diikuti jamaah putra putri tua dan muda dan bisa membaca lebih dari 300. Di Kampung Timika Jaya SP2 juga dilakukan pembacaan shalawat Nariyah setelah Isya dipimpin Ustadz Khotib. 

Di Masjid Baitul Maghfirah setelah waktu shalat Magrib juga dilakukan pembacaan shalawat Nariyah dipimpin Ustadz Gatot. Di mushalla Baiturrahman Jl Serui Mekar juga berlangsung pembacaan shalawat Nariyyah bakda Magrib dipimpin Ustadz Solihin dan Ustadz Haris.

Acara yang sama juga dibaca di Tembagapura, daerah pemukiman karyawan PTFI, dilakukan setelah Magrib dipimpin Ustadz Hardi. Di Masjid Darul Muttaqin TSM SP3 sehabis Magrib juga diadakan pembacaan shalawat Nariyah dipimpin ketua takmir masjid, Jamroni

Selain di berapa titik seperti disebutkan di atas, pembacaan shalawat Nariyah dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas km10 Kampung Kadun Jaya, Mimika Timur dimulai setelah shalat Isya. Hadir di acara ini perwakilan dari berbagai lokasi, seperti Ustadz Tahir Rumagesan dan rombongan dari masjid Al-Haq Kampung Pomako, Ustadz Fadlan dan rombongan dari masjid Al-Iklas Kampung Wanagon SP2, Mbah Nasir dan rombongan dari masjid Nurul Hikmah Kampung Mwuare km14, Ustadz Muhajir dan anggota Pagar Nusa Mimika dan berbagai elemen lainnya.

Di  Mushola Ikhlasul Amal Kampung Naena Muktipura juga dilakukan pembacaan shalawat yang dipimpin Ustadz Shokib. Kegiatan berlangsung usai shalat Magrib hingga bisa mencapai 300 lebih bacaan shalawat Nariyah.

Pembacaan shalawat Nariyah juga dilakukan oleh santri madrasah Diniyah Masjid Al-ikhlas SP2 Wanagon diikuti oleh puluhan santri hingga bisa mencapai 300 lebih. Pembacaan shalawat dipimpin Ustadz H Fadlan dan ustadzah Hj Asmawati.

Juga hadir ibu jamaah masjid An-Nur Soponyono Kampung Wonosari Jaya yang diketuai Ibu Musmin. H Syamsul, Pak Iswahab dan rombongan dari mushalla Baiturrahman Serui Mekar juga hadir. Tidak ketinggalan hadir dari Kemenag Arif Widiyanto, H Muslihin. 

Tampilan grup musik Celebes dan grup Shalawat An-Nur mengawali acara dengan lantunan shalawat Nariyah, Astaghfirullah rabbal Baraya, Ya Lal Wathan. 

Acara dilanjutkan sambutan sahibul bait oleh Jumar yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan mohon maaf atas kekurangannya dalam gupuh suguh dan aruhnya.

Pembacaan shalawat Nariyah dan istighatsah dipimpin oleh Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Mimika, Sugiarso. "Malam ini kita spesial karena istighatsah kita rangkai dengan Shalawat Nariyah untuk kebaikan negeri kita dalam peringatan Hari Santri,” katanya. 

Dalam pandangannya, Hari Santri merupakan bukti pengakuan pemerintah atas peran besar santri, kiai dan ulama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. “Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari adalah pemicu peristiwa heroik perang Surabaya yang dikenal dengan sebutan Hari Pahlawan," urainya sebelum memulai Shalawat Nariyah dan istighatsah.

Dalam ceramahnya, Ustadz Qabul mengajak jamaah memperkuat iman. "Iman itu tiga dimensi, diimani dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan," kata imam masjid An-Nida Irigasi Timika ini. 

"Kita semua tahu menggunjing itu tidak bagus, tapi kenapa kok masih menggunjing. Shalat jamaah itu lebih bagus dari sendirian, lalu mengapa kok shalat jamaah malas? Ini imannya tidak beres. Ayo lewat majelis ini kita bereskan iman kita,” tambahnya.

Pembacaan shalawat Nariyah dilakukan sebanyak 33x diikuti ratusan orang jamaah putra putri remaja dan dewasa. Dengan demikian se-Mimika bisa dibaca lebih dari 4.444 x Shalawat Nariyah. 
Acara ditutup dengan ramah tamah dengan menu bakso, tahu, pisang, lemper dan aneka kuliner luar biasa lainnya sebagai ungkapan syukur dan sedekah jamaah masjid Al ikhlas km10. (Ibnu Nawawi)


Terkait