Nasional

PBNU Siapkan Program Beasiswa ‘Diaspora Scholarship’

Jumat, 23 Agustus 2019 | 05:30 WIB

PBNU Siapkan Program Beasiswa ‘Diaspora Scholarship’

Ilustrasi PBNU.

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) dan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) tengah mempersiapkan program beasiswa bagi anak Indonesia yang ingin belajar di luar dan dalam negeri. 

Kehadiran program yang diberi nama Diaspora Scholarship itu untuk merespons visi pemerintah lima tahun mendatang yang fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM). Sebelumnya, berbagai bantuan beasiswa ke luar negeri juga telah disalurkan PBNU untuk masyarakat Indonesia dari berbagai daerah. Program itu saat ini tengah berjalan lancar dan berhasil melahirkan banyak alumni. 

Direktur Lazisnu Ahmad Sudrajat mengatakan, NU sengaja mempersiapkan beasiswa itu untuk ikut serta menyelaraskan visi pemerintah lima tahun yang akan datang yaitu mewujudkan SDM unggul Indonesia maju.  Saat ini, LPTNU tengah berkoordinasi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mempercepat prosesnya. 

“Ke depan fokus bangsa peningkatan SDM, makanya NU bersiap-siap untuk menyambut itu. Dan NU punya program Diaspora Schloarship yaitu beasiswa ke luar negeri. Karena di dalam negeri sudah koordinasi dengan Kemenristekdikti, memang itu koordinatornya LPTNU,” katanya kepada NU Online, Jumat (23/8). 

Terkait kapan dan apa persyaratannya tokoh muda NU yang juga alumni Al-Azhar ini belum memberikan penjelasan lebih lanjut. Intinya, PBNU tengah mempersiapkan program tersebut untuk membantu masyarakat Indonesia yang memiliki semangat tinggi untuk belajar.   

Beasiswa yang gencar disalurkan, kata Sudrajat, berawal dari kunjungan pengurus PBNU dengan petinggi negara-negara di berbagai dunia seperti Arab, Maroko, Yaman, China dan beberapa negara lain. Seperti beasiswa Maroko, itu bermula saat Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj diundang ceramah ke sebuah acara di Maroko tahun 2010. 

“Itu murni beasiswa PBNU, setelah Kiai Said memberikan pidato di Bulan Ramadhan 2010. Beliau dapat respons baik dari Raja Maroko. Kemudian Raja Maroko memberikan beasiswa khusus kepada PBNU melalui program kerja sama beasiswa ke PBNU,” ujarnya. 

Selain anak-anak Indonesia yang dikirim ke Maroko, nantinya pelajar Maroko dibiayai PBNU untuk belajar ilmu pengetahuan umum di kampus yang dinaungi PBNU di berbagai daerah di Indonesia. 
 
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon