Internasional

Liga Muslim Dunia Siapkan Museum Islam Terbesar di Indonesia

Kamis, 3 Oktober 2019 | 14:00 WIB

Liga Muslim Dunia Siapkan Museum Islam Terbesar di Indonesia

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin dan Sekjen Liga Muslim Dunia (MWL) Mohammed bin Abdul Karim al-Issa dalam penandatanganan kerja sama pendirian Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam. (SPA via arabnews)

Jeddah, NU Online
Liga Muslim Dunia (MWL) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerja sama untuk membangun museum terbesar yang menampilkan sejarah dan peradaban Islam. Sekretaris Jenderal MWL Mohammed bin Abdul Karim al-Issa dan Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin menandatangani kesepakatan tersebut di Jeddah, Arab Saudi, yang juga menandai peluncuran proyek tersebut.

Rencananya, museum tersebut bakal dibangun di Indonesia, Indonesia dan diharapkan bisa menarik pengunjung hingga empat juta per tahunnya. Museum ini akan didirikan sebagai cabang kantor pusatnya di Madinah, yang diresmikan pada bulan Ramadhan di bawah dukungan dari Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman.

Selain Indonesia, ada 23 negara lainnya yang meminta kerja sama dengan MWL untuk membangun cabang-cabang museum tersebut.

Sekjen MWL Mohammed bin Abdul Karim al-Issa menuturkan, museum yang dibangun di Indonesia tersebut bakal menjadi museum cabang pertama dari museum internasional Madinah. Museum ini akan menyoroti biografi Nabi Muhammad dan sejarah peradaban Islam. Selain itu, museum juga akan menawarkan berbagai macam acara dan pelatihan.

“Museum (di Indonesia) juga akan menyelenggarakan banyak acara, termasuk debat dan sesi pelatihan, serta konferensi, forum, dan seminar,” kata al-Issa, dikutip laman asharq al-awsat, Kamis (3/10).

Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin mengaku senang dengan penandatanganan pendirian museum Islam terbesar di Indonesia tersebut. Baginya, hal itu menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi masyarakat Indonesia.

“Indonesia menganut ajaran Wasathiyyat Islam, Islam yang moderat, maka dengan hadirnya museum, akan membawa pesan penting Islam yang sesungguhnya,” kata Syafruddin dalam sambutannya.

Merujuk laman arabnews, Kamis (3/10), museum ini akan meliputi area seluas 100 ribu meter persegi dan akan mencakup ruang konferensi dan restoran halal. Pekerjaan konstruksi akan dimulai beberapa bulan ke depan. 

Rencananya museum sejarah Nabi dan peradaban Islam ini akan dibangun di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, berdampingan dengan Universitas Islam Internasional Indonesia. Ini akan menjadi museum sejarah Nabi dan peradaban Islam pertama di luar Arab dan ketiga di dunia, setelah di Madinah dan Makkah.
 
 
Penulis: Muchlishon
Editor: Alhafiz Kurniawan