Daerah

NU Jatim Sediakan Angkutan Mudik Gratis

Sabtu, 13 Juli 2013 | 13:00 WIB

Surabaya, NU Online
Antusias umat Islam untuk berhari raya di kampung halaman sangat tinggi. Dapat dipastikan frekuensi kendaraan, termasuk angkutan umum akan padat. Menyediakan angkutan umum gratis untuk masyarakat bisa meringankan kesulitan mereka.
<>
Untuk kesekian kalinya, PWNU Jawa Timur menyediakan armada gratis untuk warga yang akan mudik ke kampung halaman. Sekitar lima armada bus yang telah disiapkan dengan tujuan berbeda.

“Ini sebagai ikhtiar dari NU Jawa Timur dalam melayani kebutuhan warganya,” tandas Ahmad Syakur kepada NU Online (13/7).

Pengurus yang bertugas sebagai koordinator kegiatan menandaskan bahwa fasilitas kegiatan ini telah dilakukan NU Jatim beberapa tahun yang lalu. “Namun yang istimewa, untuk tahun ini penyedia armada adalah NU Jatim sendiri,” tandasnya.

Beberapa tahun sebelumnya, kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur. “Untuk tahun ini kita bisa selenggarakan sendiri,” katanya.

Rute yang dilayani mudik gratis ini adalah meliputi tujuan akhir di kota Jember, Situbondo dan Banyuwangi, Trenggalek, Ponorogo, dan Pacitan. “Semua akan diberangkatkan secara bersama pada tanggal 5 Agustus,” terangnya.

Berdasar pengalaman tahun sebelumnya, panitia memberikan kesempatan kepada warga NU dan khalayak umum untuk mendaftarkan diri secara personal maupun seluruh anggota keluarganya sesuai tujuan akhir kota-kota tersebut.

“Pendaftaran kami buka sejak hari ini hingga tanggal 31 Juli nanti,” katanya.

Untuk bisa mengikuti kegiatan ini tidak ada persyaratan khusus. “Hanya cukup menyerahkan foto copy KTP dan Kartu Keluarga,” ungkap Ahmad Syakur.

Sedangkan fasilitas yang akan diterima peserta mudik adalah berupa souvenir berupa makanan dan minuman ringan, termasuk armada ber-AC.

Ahmad Syakur mengharapkan fasilitas ini dapat dioptimalkan oleh warga sehingga bisa merayakan mudik secara aman dan nyaman. “Kita juga prihatin dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas akibat terlalu capek selama dalam perjalanan,” pungkasnya.


Redaktur    : Abdullah Alawi 
Kontributor: Syaifullah Ibnu Nawawi


Terkait