Daerah

Hari Santri, 900 Pramuka Ma'arif NU Jatinegara Ikuti Pergama II

Ahad, 21 Oktober 2018 | 22:00 WIB

Hari Santri, 900 Pramuka Ma'arif NU Jatinegara Ikuti Pergama II

Peringati Hari Santri Sako Ma'arif Tegal gelar kemah

Tegal, NU Online
Semarak Hari Santri tahun 2018, Satuan Komunitas Pramuka Ma'arif NU Jatinegara Kabupaten Tegal Jawa Tengah menggelar Perkemahan Penggalang Ma'arif (Pergama) II.

Koordinator Sako Ma'arif NU Jatinegara Tahmid mengatakan, kegiatan Pergama II berlangsung selama tiga hari mulai Sabtu (20/10) sampai dengan Senin (22/10) di Desa Dukuhbangsa Kecamatan Jatinegara.

"Pergama II diikuti 900 Pramuka Penggalang dari 15 Gudep pangkalan SD, MI, SMP dan MTs di bawah naungan Ma'arif NU dan Yayasan se Kecamatan Jatinegara. Peserta tahun ini meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya (2017)," ujar Tahmid kepada NU Online, Ahad (21/10).

Menurut Tahmid, sebagai bagian dari Gerakan Pramuka, Satuan Komunitas Pramuka Ma'arif NU harus menjadi pilar terdepan dalam memajukan dan memberdayakan Pramuka lebih maksimal. "Selain menyemarakkan hari Santri Nasional, Pergama II merupakan sarana membentuk karakter Pramuka berciri khas Ahlussunah Waljamaah Annahdliyah," tandasnya

Camat Jatinegara Suwatno menyampaikan apresiasi atas digelarnya Pergama II. Dia menilai, diusianya yang kedua, adanya perubahan yang luar biasa baik di tubuh Lembaga Pendidikan Ma'arif maupun Sako Pramuka Ma'arif NU Jatinegara

"Hal ini dapat dilihat dari antusiasnya sekolah dan Madrasah Ma'arif NU dalam mengembangkan kepramukaan. Semoga kegiatan baik bidang kepramukaan maupun bidang amaliyah ibadah ala Ahlussunah Waljamaah Lin-Nahdliyah bisa diikuti dengan baik oleh peserta," ungkapnya.

Ketua PC LP Ma'arif NU Kabupaten Tegal H Alfatah saat meninjau kegiatan mengemukakan,  Pergama II bisa menjadi wahana pembentukan karakter Pramuka Ma'arif NU yakni mengedepankan ciri khas Pramuka Aswaja An-Nahdiyah.

"Diharapkan akan lahir kader-kader pemimpin dari Pramuka Sako Ma'arif NU. Di Pramuka banyak pengetahuan dan ketrampilan yang bisa dipelajari sebagai bekal di masa depan," pungkasnya. (Nurkhasan/Muiz).


Terkait