Daerah

Gelar Rapat Online, Ini Keputusan PCNU Pringsewu Tangani Covid-19

Sabtu, 4 April 2020 | 00:01 WIB

Gelar Rapat Online, Ini Keputusan PCNU Pringsewu Tangani Covid-19

Kantor PCNU Pringsewu, Lampung. (Foto:NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online
Menyikapi kondisi pandemi Corona Virus Disesase (Covid-19), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung mengeluarkan edaran bagi warga NU untuk melakukan berbagai upaya lahir batin sehingga wabah ini bisa segera hilang dari muka bumi. Di antara edaran yang diterbitkan adalah ajakan untuk melaksanakan istighotsah dan doa bersama di kediaman masing-masing sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
 
"Dalam kegiatan istighotsah kita baca berbagai amalan dan ijazah dari para ulama Nahdlatul Ulama di antaranya Shalawat Tibbil Qulub, Li Khamsatun dan berbagai amalan lainnya," kata Ketua PCNU Pringsewu H Taufik Qurrahim setelah rapat koordinasi online PCNU Pringsewu, Jumat (3/4).
 
Dalam edaran tersebut juga disebutkan perihal teknis pelaksanaan shalat Jumat dan shalat lima waktu yang saat ini terpengaruh oleh wabah Covid-19. Dikarenakan Pringsewu bukan zona merah, maka umat Islam di Pringsewu dipandang masih wajib melaksanakan shalat Jumat.
 
"Termasuk shalat lima waktu dengan berjamaah di masjid, jika yakin tidak ada hal-hal yang membahayakan maka dianjurkan shalat di masjid. Tapi kalau khawatir, maka bisa dilaksanakan di rumah," ujarnya.
 
PCNU juga mengimbau kepada warga NU untuk melakukan qunut nazilah setiap shalat Jumat. Qunut nazilah sendiri diamalkan ketika umat Islam menghadapi persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, bencana kemanusiaan, dan lain sebagainya. Selain membaca doa qunut subuh, dalam qunut nazilah juga bisa ditambah dengan doa qunut yang dibaca oleh Sayyidina Umar dan Ibnu Umar RA yakni:
  اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ 
 
Selain itu PCNU Pringsewu juga mengingatkan warga NU untuk waspada, selektif, dan berhati-hati dalam menerima berita atau informasi tentang Corona khususnya di media sosial. Banyak informasi hoaks yang muncul dan disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
 
"Saat ini kalau mau membaca berita di medsos jangan lihat judulnya dulu. Tapi lihat dari mana sumber beritanya. Jangan gampang men-share berita yang tidak jelas sumbernya," tegasnya.
 
Ia mengingatkan bahwa konten atau informasi di Medsos yang baik belum tentu benar dan yang benar belum tentu bermanfaat. Berita yang bermanfaat belum tentu cocok untuk disampaikan ke ranah publik dan tidak semua informasi yang benar itu boleh dan pantas disebar ke ranah publik.
 
Selain melakukan ikhtiar medis melalui physical distancing dan di rumah saja, dalam situasi saat ini warga NU juga harus memiliki kepekaan sosial. Saat semua aktivitas dibatasi, tentu warga masyarakat banyak yang ekonominya pelan-pelan melemah. Inilah menurutnya saatnya masyarakat saling membantu kebutuhan kehidupan sehari-hari.
 
Untuk memaksimalkan semua langkah dalam menangani Covid-19 ini, PCNU Pringsewu segera membentuk Tim Gugus Tugas NU Peduli Covid-19. Walaupun pada praktiknya NU Pringsewu bersama lembaga dan badan otonom sudah bergerak dengan berbagai program seperti penyemprotan disinfektan, pembagian cairan disinfektan, bantuan Alat Pelindung Diri (APD), dan bantuan sosial lainnya.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin