Nasional HARLAH KE-98 NU

Langkah LP Ma'arif Tingkatkan Mutu Pendidikan di 98 Tahun NU

Kamis, 25 Februari 2021 | 07:30 WIB

Langkah LP Ma'arif Tingkatkan Mutu Pendidikan di 98 Tahun NU

Ketua LP Ma'arif NU, Zaenal Arifin Junaidi (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Sabtu, 27 Februari 2021 nanti bertepatan dengan 16 Rajab 1442 Hijriah, Nahdlatul Ulama akan tepat berusia 98 tahun berdasarkan kalender Hirjiah. Di usianya yang ke-98 Nahdlatul Ulama (NU) semakin menguatkan sebagai organisasi Islam yang bergerak dalam berbagai bidang seperti keagamaan, sosial, seni budaya, ekonomi, dan pendidikan.

 

Untuk menaungi pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah sampai Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah, terdapat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Ketua LP Ma'arif NU, H Zainal Arifin Junaidi, hingga saat ini, LP Ma’arif NU mewadahi sebanyak 20.136 satuan pendidikan setingkat sekolah maupun madrasah se-Indonesia.

 

"Sebanyak 7,525 sekolah dengan rincian SD sebanyak 4578; SMP sebanyak 1343; dan SMA/SMK sebanyak 1504. Kemudian ada 12.611 madrasah terdiri dari 6.171 MI; 4.750 MTs, dan 1.690," kata Zainal Arifin Junaidi, Rabu (24/2) malam.

 

Ia menyebutkan presetasi-prestasi satuan pendidikan yang dalam naungan LP Ma’arif NU dari tahun ke tahun telah menunjukan kualitas mutu pendidikan secara nasional, baik pada tingkat Sekolah maupun Madrasah. Prestasi itu terlihat dengan menjuarai beberapa kompetisi satuan pendidikan tingkat nasional dan internasional.

 

"Seperti Juara Lomba Otomotif tingkat Nasional antar-SMK, dua tahun berturut-turut.Juara lomba Perpustakaan Nasional juga dijuarai oleh SMA NU 1 Gresek. Juara Lomba Busana Nasional diraih SMKNU Banat. Bahkan SMKNU Banat ini sampai ajang Internasional," sebut Arifin Junaidi.

 

Selanjutnya, pada tingkat satuan pendidikan madrasah dalam lomba Olimpiade Matematika Madrasah di lingkungan LP Ma’arif NU juga sudah diperhitungkan karena menjadi juara Matematika

 

Arifin juga mengatakan ada hal yang membedakan sekolah Maarif NU dengan sekolah swasta lainnya. "Jelas yang sangat membedakan satuan pendidikan di bawah LP Ma’arif NU dengan satuan pendidikan lainnya adalah proses pendidikan karakter yang berbasis pada kearifan lokal dan nilai-nilai keaswajan itu sendiri. Hal ini menjadi pembeda dan keunggulan tersendiri bagi satuan pendidikan NU," imbuhnya.

 

Saat ini, dunia terus dihadapkan pada perkembangan zaman. Hal itu menginspirasi LP Ma'arif NU untuk menghadapinya dengan cepat beradaptasi. 

 

"Satuan Pendidikan LP Ma’arif NU senantiasa mengedepankan yang namanya adaptasi. Jadi kondisi apa pun, termasuk adanya wabah Covid-19, sekolah dan madrasah di lingkungan Ma’arif NU bukan menjawab tantangan, tapi selalu harus menciptakan tantangan," ujarnya.

 

Hal itu, sambung Arifin, sesuai dengan survei PISA (Programme for Internasional Student Assessment) menunjukkan bahwa Madrasah lebih baik dari sekolah dalam situasi pandemi Covid-19. "Nah, di lingkungan pendidikan NU kebanyakan adalah masdrasah. Artinya, sekolah maupun madrasah LP Ma’arif NU senantiasa dapat beradaptasi bahkan menciptakan tantangan baru peradaban," jelas Arifin Junaidi.

 

Menyambut 98 tahun NU, yang artinya tak lama lagi NU akan berusia 100 tahun, LP Ma'arif NU telah menentukan Outlook Generasi Emas NU tahun 2030. Outlook dirancang dalam Rakernas LP Ma’arif NU tahun 2018. 

 

"Outlok dengan berbagai program penguatan dan peningkatan kualitas satuan pendidikan, sehingga LP Ma’arif PBNU banyak melakukan kemitraan-kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta, baik dalam maupun luar negeri," terangnya.

 

Selain itu, dalam Rakornas 2021 LP Ma’arif NU telah merumuskan blue print Peta Jalan Pendidikan LP Ma’arif NU menuju satu abad NU. 

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Fathoni Ahmad