Internasional

UNHCR: 117,3 Juta Orang di Dunia Mengungsi Secara Paksa

Jum, 14 Juni 2024 | 13:30 WIB

UNHCR: 117,3 Juta Orang di Dunia Mengungsi Secara Paksa

Warga Palestina dalam keadaan di tenda pengungsian. (Foto: AFP/Said Khatib)

Jakarta, NU Online

 

Sebanyak 117,3 juta orang di seluruh dunia terpaksa mengungsi akibat konflik, kekerasan, penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia.

 


Hal itu diungkapkan oleh Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dalam laporan terbarunya Global Trends Forced Displacement in 2023.


UNHCR menyebut, angka ini menunjukkan bahwa satu dari 69 orang di dunia saat ini berada dalam keadaan pengungsian paksa, dan jumlah ini diperkirakan akan melampaui 120 juta pengungsi pada akhir 2024.
 

Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi, menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya jumlah pengungsi yang terus bertambah.


"Di balik jumlah pengungsi yang terus meningkat ini terdapat banyak sekali tragedi kemanusiaan. Penderitaan ini harus mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak mengatasi akar penyebab pengungsian paksa," kata Grandi, dikutip dalam laporannya di laman UNHCR, Kamis (13/6/2024). 
 

Laporan UNHCR mencatat bahwa dari 117,3 juta orang yang mengungsi, 68,3 juta orang di antaranya merupakan pengungsi internal di negara mereka sendiri akibat konflik atau krisis lainnya.


Di Gaza, misalnya, PBB memperkirakan bahwa sekitar 75 persen dari populasinya, atau lebih dari 1,7 juta orang, telah mengungsi akibat serangan Israel yang berkelanjutan.
 

Jumlah pengungsi yang melintasi perbatasan internasional meningkat tujuh persen pada tahun 2023, mencapai 43,4 juta orang. Peningkatan ini didorong oleh krisis pengungsian di Sudan serta konflik yang berlanjut di Ukraina dan wilayah lainnya.


Selain itu, jumlah pencari suaka yang menunggu keputusan di negara-negara lain meningkat 26 persen dari tahun sebelumnya, mencapai 6,9 juta orang.
 

Pada akhir 2023, terdapat 6 juta pengungsi Palestina di bawah naungan UNRWA, dengan 1,6 juta di antaranya berada di Jalur Gaza. UNRWA memperkirakan bahwa dua pertiga dari pengungsi Palestina di bawah naungannya di Jalur Gaza telah menjadi pengungsi internal pada 2023 sehingga makin menambah kerentanan yang ada.
 

Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.