Semarang, NU Online
Terkait dengan keberadaan kelompok Ahmadiyah di Jawa Tengah dan di daerah lainnya, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Abu Hafsin akan menggunakan cara dialog dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
<>
“Kami memilih jalan dialog untuk menyelesaikan perbedaan prinsip keagamaan Ahmadiyah dan umat Islam lainnya,” terang Abu Hafsin saat melakukan kunjungan bersama jajaran pengurus lainnya ke Kantor Gubernuran, jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (17/10).
Abu Hafsin menambahkan, kelompok yang dianggap menyimpang ini semestinya diberikan pembinaan, bukan dibubarkan begitu saja.
Kalau ada yang menyimpang harus dibina dengan benar, jangan dikasari, tegasnya.
Selama ini PWNU Jateng sendiri telah mengadakan dialog dengan Ahmadiyah. PWNU Jateng sudah sering melakukan dialog dan komunikasi dengan para pengurus Ahmadiyah di Jateng.
Senada dengan penyampaian Ketua PWNU Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendukung upaya yang telah dilakukan PWNU.
“Langkah PWNU Jateng yang mengajak dialog dengan pengikut Ahmadiyah sangat bagus sehingga tidak menimbulkan gejolak,” katanya.
Lebih lanjut Ganjar menegaskan tidak akan melarang Ahmadiyah di Jawa Tengah. Ganjar lebih memilih cara dialog dalam membina pengikut Ahmadiyah. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
2
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
3
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua