Daerah

Pemkab Tegal Luncurkan Destinasi Wisata Religi Giren

Kam, 25 Januari 2018 | 05:25 WIB

Tegal, NU Online
Pemerintah Kabupaten Tegal secara resmi telah meluncurkan Desa Kaligayam dan Desa Pesayangan di Kecamatan Talang sebagai destinasi wisata religi. Peresmian dipusatkan di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah, Dukuh Giren Desa Kaligayam, Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Rabu (24/1).

Acara dihadiri langsung Bupati Tegal Enthus Susmono, Pengasuh Ponpes Attauhidiyah Giren KH Achmad Saidi, Wakapolres Kompol Muhamad Purbaya, anggota Forkompimda, Kepala Dinas Parpora, Suharinto, Muspika Talang dan ribuan masyarakat dan santri setempat.

“Pemerintah Kabupaten Tegal berupaya membangun strategi untuk mengembangkan konsep wisata religi, mulai dari pengelolaan destinasi, pengemasan produk wisata hingga aspek promosi dan pemasaran pada segmen wisata minat khusus ini,” kata Enthus Susmono saat sambutan. 

Strategi tersebut diharapkan tidak hanya menarik minat kunjungan wisatawan lokal, juga mancanegara untuk berkunjung ke sejumlah destinasi wisata religi di Kabupaten Tegal. “Salah satunya yang sudah berjalan di Pondok Pesantren At- Tauhidiyyah Giren ini,” tandasnya.

Menurut Enthus, dengan telah diresmikannya Ponpes At-Tauhidiyyah sebagai destinasi wisata religi, maka nanti akan berpengaruh kuat. "Keberadaan At-Tauhidiyyah-lah yang akan memperkuat wisata religi di Kabupaten Tegal,” ungkapnya. Ada nilai-nilai spritual tersendiri di sini yang tidak bisa kita dijumpai di tempat lain, lanjutnya.

Mantan Kasatkorcab Banser Tegal itu berharap, dengan berkembangnya desa wisata religi ini, akhlak masyarakat bisa menjadi lebih baik. Sesuai dengan norma keagamaan, menjadi manusia yang religius serta dapat mempelajari ilmu keagamaan lebih mendalam. "Wisatawan yang berwisata religi berarti orientasi hidupnya jelas, masuk surga," ungkapnya.

Kabid Pemasaran dan Pengembangan Produk Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tegal, Siti Fazilah mengatakan, untuk persiapan launching wisata religi ini pihaknya sudah melakukan pendekatan pemberdayaan masyarakat.  Tujuannya, selain memperkuat ekosistem wisata religi, setiap kali ada pagelaran atau kegiatan lain di pesantren ini bisa mengambil sumberdaya dari masyarakat sekitar. 

"Pengembangan desa wisata religi maupun wisata lainnya dilakukan dari masyarakat yang bekerjasama dengan kepala desa, Muspika, kelompok sadar wisata dan Dinas Parpora Kabupaten Tegal," pungkasnya. (Hasan/Ibnu Nawawi)