Sumenep, NU Online
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Wawan Septhian (18), pegiat Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) di Sumenep, Senin (10/6) sekitar pukul 15:00 WIB, meninggal dunia di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Desa Pakandangan, Bluto, Sumenep.<>
Wawan yang mengendarai sepeda motor bernopol B 6373 UX melaju dari arah barat menuju Sumenep. Menurut saksi di TKP, ia menjadi korban tabrak lari sebuah mini bus. Di tempat kejadian memang terdapat onderdil mini bus yang tidak diketahui nomor kendarannya.
Staf Sekretariat PCNU Sumenep, Abdurrahman, mengatakan, Wawan bersama empat tim pembuat Kartanu sudah beberapa pekan di Sumenep, melayani warga NU yang hendak membuar kartu tanda anggota NU. “Pada saat itu sedang bertugas di Kecamatan Pragaan, ujarnya.
Sekitar pukul 20:40 WIB, janazah setelah dilakukan autopsi dan dimandikan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Jember.
Bendahara PCNU Sumenep Nurul Hidayat yang ikut mengurus janazah Wawan mengatakan, teman-temannya sudah melarang untuk menjalankan tugasnya pada hari itu karena hujan deras, tapi ia tidak mengindahkan.
"Nggak apa-apa saya sakit (kehujanan). Saya ikhlas demi NU," kata Nurul, menirukan ucapan Wawan saat dicegah oleh temannya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: M. Kamil Akhyari
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua