Daerah

NU Adiluwih Dirikan Posko Bencana Puting Beliung di Sri Katon

Senin, 1 Maret 2021 | 07:30 WIB

NU Adiluwih Dirikan Posko Bencana Puting Beliung di Sri Katon

Posko NU Peduli Puting Beliung di Desa Sri Katon, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
Bencana alam angin puting beliung melanda Desa Sri Katon, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, Lampung dengan tiba-tiba pada Ahad (28/2) sore. Banyak pohon yang roboh dan menimpa rumah, termasuk bangunan SMK Islam Adiluwih tertimpa pohon jati dan terdapat satu unit mobil rusak dikarenakan tertimpa pohon yang tumbang.


Akibat kejadian ini, 42 bangunan terdampak kerusakan di antaranya enam bangunan yang mengalami kerusakan berat yang berada Dusun 2 dan Dusun 3 Pekon Srikaton. Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini.


Menyikapi bencana ini, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kecamatan Adiluwih segera bergerak cepat untuk membantu para korban dengan mendirikan Posko NU Peduli di lokasi. Para personel pelajar NU, baik IPNU maupun IPPNU sudah berada di posko untuk menjaga posko.

Foto: Dampak Angin Puting Beliung di Adiluwih

 

“Personel Banser juga sudah turun untuk membantu memperbaiki bangunan yang rusak dan memotong kayu pohon yang menimpa bangunan,” kata Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Adiluwih H M Aziz, Senin (1/3).


Saat ini, sebagian bantuan logistik sudah berada di Posko NU Peduli berupa beras dan air mineral. Pihaknya terus berkoordinasi untuk terus menambah logistik bantuan dan melakukan pendataan jenis bantuan yang sekiranya dibutuhkan oleh para korban.


“Kita berkoordinasi dengan LAZISNU Adiluwih dan pihak pemerintah daerah melalui camat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu yang juga sudah turun menangani bencana ini,” jelasnya kepada NU Online.


H Aziz juga akan memaksimalkan peran seluruh badan otonom dan lembaga NU di Adiluwih untuk melakukan penggalangan bantuan bagi para korban. Menurutnya di era sulit seperti ini, kepedulian terhadap sesama harus diperkuat dengan saling membantu orang lain yang sedang tertimpa musibah.


“Kami siap untuk menyalurkan bantuan dan donasi dari masyarakat juga yang ingin membantu para korban. Bantuan bisa dalam bentuk barang maupun uang untuk kebutuhan para korban. Kebutuhan utama saat ini yang dibutuhkan adalah material bangunan seperti genteng dan kayu,” pungkasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR