Daerah

KH Muhammad Murtadha, Pendiri NU Buleleng yang Pernah Jadi Imam Shalat Presiden Soekarno

Rab, 5 April 2023 | 14:00 WIB

KH Muhammad Murtadha, Pendiri NU Buleleng yang Pernah Jadi Imam Shalat Presiden Soekarno

Pendiri dan Rais Syuriah pertama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Buleleng, KH Muhammad Murtadha saat menjadi imam shalat yang salah satu jamaahnya adalah Presiden Soekarno. (Sumber foto: Koleksi KH. Moh Zen, Putra KH Muh Murtadho)

Buleleng, NU Online

PC GP Ansor Buleleng, Bali menemukan foto pendiri dan Rais Syuriah pertama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Buleleng, KH Muhammad Murtadha saat menjadi imam shalat yang salah satu jamaahnya adalah Presiden Soekarno.


Terkait dengan foto yang cukup langka tersebut, muncul pertanyaan dari berbagai kalangan terkait lokasi dimana para tokoh itu melakukan sholat berjamaah. Ada yang mengatakan, bahwa itu terjadi di kota Singaraja Buleleng Bali.


Spekulasi tersebut sempat dilontarkan oleh Seksi Bidang Sejarah Masjid Agung Jami Singaraja, Lalu Ibrahim. Menurutnya, Guru Muh, sapaan KH Muhammad Murtadha, sering bertemu dengan Soekarno saat ke Bali. Apalagi, ibu kandung Soekarno memang berasal dari Singaraja.


“Ada beberapa sesepuh yang mengatakan Bung Karno pernah sholat di Masjid Jami Singaraja, sementara Guru Muh selain tokoh sentral NU, beliau juga Imam Masjid Jami seumur hidup,” jelasnya.

 
Namun, pendapat berbeda disampaikan KH Muhammad Zen putra Guru Muh yang kini sudah berusia 83 tahun. Saat ditemui NU Online pada Jumat (17/3/2023) lalu di kediamannya di Kota Bekasi, Jawa Barat, ia mengatakan momen berjamaah tersebut terjadi di Istana Negara Jakarta.


“Karena kalau melihat dari bangunannya, itu bukan di Masjid Jami Singaraja, tahun enam puluhan gak seperti itu,” terangnya sambil menunjukan foto tersebut yang terpajang di rumahnya.


Terlepas momen bersejarah tersebut terjadi dimana, paling tidak dari foto itu tergambar begitu besar ketokohan Guru Muh, sekaligus kedekatannya dengan berbagai tokoh termasuk Soekarno.


Guru Muh, ulama asli kelahiran Buleleng merupakan tokoh sentral umat Islam di Bali Utara pada tahun 1950-an. Saat itu, banyak santri yang belajar Al-Qur’an dan Kitab Kuning kepada beliau. Banyak tokoh ulama yang datang langsung ke kediamannya di Kampung Kajanan Singaraja, Buleleng, salah satunya KH Abdul Wahab Chasbullah dan Buya Hamka.


Kontributor: Abdul Karim Abraham

Editor: Fathoni Ahmad