Daerah

Ini Alasan Pergunu Jepara Studi Banding ke Amanatul Ummah Mojokerto

Ahad, 12 Agustus 2018 | 15:45 WIB

Ini Alasan Pergunu Jepara Studi Banding ke Amanatul Ummah Mojokerto

Pergunu Jepara study banding ke Mojokerto

Jepara, NU Online 
Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu)  dan Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) 02 Jepara Jawa Tengah melaksanakan kegiatan studi banding ke Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Sabtu (11/8) kemarin. 

Studi banding diikuti pengurus Pergunu Jepara dan 38 Kepala Madrasah Aliyah yang bernaung di bawah LP Maarif NU Kabupaten Jepara.   

Ketua PC Pergunu Jepara Nur Khandir menyatakan, dipilihnya Pesantren Amanatul Ummah karena lembaga berbasis pesantren tersebut berhasil mengelola lembaga pendidikan mulai SMP Akselerasi, SMP Unggulan, Madrasah Internasional, maupun lembaga yang lain. 

“Tiap tahun lebih dari 100 lulusannya di terima Perguruan Tinggi (PT) favorit di Indonesia. Separohnya masuk fakultas Kedokteran,” terangnya dalam siaran persnya. 

Lulusannya masih menurutnya berhasil mendapat beasiswa studi di Jepang, Korea, Maroko, Turki, Jerman Australia, Finlandia, maupun di negara yang lain. Yang patut diacungi jempol Pesantren ini pernah mendapat penghargaan The Best Famous School. 

Rombongan Pergunu dan KKMA 02 Jepara di Amanatul Ummah disambut langsung KH Asep Saifuddin Chalim pengasuh pesantren yang juga Ketua Umum PP Pergunu. 

Dalam paparannya Kiai Asep menyampaikan 2 kunci sukses Amanatul Ummah. Pertama, guru yang baik dan sistem yang kompetitif. “Guru harus terus menjelaskan sampai muridnya mengerti, dan murid harus terus bertanya sampai dia mengerti,” terangnya. 

Sehingga lembaga pendidikan dituntut tidak hanya mengikuti standar pendidikan dari pemerintah tetapi harus lebih dari itu. 

Kesempatan itu Kiai Asep juga menambahkan murid harus mengamalkan beberapa amaliah di antaranya birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua), menjaga wudlu, berhenti makan sebelum kenyang, dan lain sebagainya. 

Hal lain lain disampaikan H Suwiganto, Ketua KKMA 02 Jepara. Dia berharap meskipun tidak semua bisa “diduplikat” namun poin-poin pengalaman dari Amanatul Ummah bisa dicoba di madrasah masing-masing. (Syaiful Mustaqim/Muiz)