Daerah

Santri Mojokerto Bikin Film Khusus untuk Meriahkan Hari Santri 2018

Jumat, 19 Oktober 2018 | 16:20 WIB

Mojokerto, NU Online
Peringatan Hari Santri 2018, telah terasa kemeriahannya sejak di-lounching oleh Kementerian Agama (Kemenag) beberapa waktu lalu.

Berbagai kegiatan dan perayaan untuk menyambut hari spesial setiap 22 Oktober setiap tahunnya ini dicanangkan oleh tiap kalangan, baik oleh kaum santri dan pesantren itu sendiri, maupun instansi pemerintahan dan kelompok-kelompok masyarakat.

Bagi para santri di Nusantara khususnya, Hari Santri merupakan momentum untuk mengingat jasa para sesepuhnya, yaitu para ulama yang telah mendirikan negeri ini. Di samping itu, peringatan hari santri merupakan momentum berbagi pengalaman dengan sesama santri dari berbagai pesantren, dan berlomba-lomba menghasilkan sebuah karya sebagai salah satu cara meneruskan perjuangan para pendahulunya.

Pondok Tachfidz Manba’ul Qur’an (PTMQ) Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto menyambut peringatan Hari Santri 2018 dengan membuat sebuah film berjudul 'Destiny, Kaulah Alasanku Tersenyum'. Film ini berkisah tentang lika-liku kehidupan santri ndalem, yakni santri yang mengabdikan dirinya pada kiai pengasuh pondok pesantren.

Film yang dibintangi oleh santri Pesantren Tachfidz Manbaul Qur’an dan diprosuksi oleh MQ Productin ini, rencananya akan diputar pada puncak peringatan Hari Santri 2018 Senin, 22 Oktober Jam 13.30, di CGV Cinemas Sunrise Mall Mojokerto. Sejumlah trailer dan pamflet promo, serta pemesanan tiket telah diumumkan pada akun instagram resminya, @pontrenpmtq dan @santrimojokerto sejak Senin,15 Oktober lalu.

Keterbatasan peralatan tidak menjadi halangan bagi para santri PTMQ untuk membuat sebuah karya. Dengan berbekal Camera DSLR dan stryfoom sebagai stabilizer cahaya saat harus mengambil video di siang hari, justru menjadi tantangan sendiri. “Keterbatasan perlengkapan bukan menjadi penghalang bagi kita untuk berkarya dan berkreasi”. Ungkap Gus Ahfadz, yang merupakan pengarah produksi dari film berdurasi dua jam ini.

Pihak MQ Production juga mengajak semua santri Mojokerto, untuk ikut menonton film karya pertama santri pesantren asuhan KH Abdul Hafidz Muslich ini. “Ayo santri Mojokerto, rame-rame nonton film karya asli santri Mojokerto. Tiketnya murah, cuma 35 ribu” ungkap Tim MQ Production yang juga salah satu santri di pesantren tersebut. (Ibnu Shomad/Ahmad Rozali)


Terkait